G20 dan Uni Eropa dalam Pemulihan Krisis Ekonomi Global

Konten ini awalnya ditulis untuk program sarjana atau magister. Ini diterbitkan sebagai bagian dari misi kami untuk menampilkan makalah yang dipimpin oleh rekan yang ditulis oleh mahasiswa selama studi mereka. Karya ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan latar belakang dan penelitian, tetapi sebaiknya tidak dikutip sebagai sumber ahli atau digunakan sebagai pengganti artikel/buku ilmiah.


oleh: Ahmad Ghufran Akbar

KTT G20 tahun 2020 telah memfasilitasi perekonomian global melalui penyediaan dana dan diskusi untuk membangun perekonomian yang sehat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. G20 adalah forum internasional yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (UE). G20 telah menjadi instrumen yang sangat kuat dalam pengambilan keputusan yang cepat dan efisien sejak mulai berlaku pada tahun 2008 pada saat krisis keuangan global. G20 dimulai pada tahun 1999, pada saat itu diciptakan untuk menanggapi krisis keuangan di Asia Timur. Namun, G20 tidak aktif selama beberapa tahun sampai tahun 2008.

Pada tahun 2008, G20 dibangkitkan kembali serta memainkan peran utama dalam krisis keuangan global dengan bertindak sebagai forum krisis darurat bagi para pemimpin dunia yang bersama-sama berjanji untuk menginvestasikan $ 1,1 triliun ke dalam ekonomi untuk membantu negara-negara dan bisnis di seluruh dunia untuk terus bergerak bahkan pada saat krisis. G20 memainkan peran penting dalam menciptakan dan memungkinkan lingkungan yang efektif dalam pertumbuhan dan perkembangan global yang inklusif. Pekerjaannya adalah untuk memastikan stabilitas keuangan, mendorong pertumbuhan, serta menghindari dan mengelola krisis (Siddiqui, 2021).

Pertanyaan sering diajukan terkait dengan relevansi abadi G20. Didirikan sebagai forum tingkat pemimpin untuk mengatasi krisis keuangan global, kelompok ini sejak saat itu telah bertransformasi serta mengambil agenda yang luas. Pertanyaan untuk 2020 ini, pada dasarnya adalah dapatkah G20 mengangkat dirinya dari satu dekade dan memfokuskan kembali untuk mengatasi krisis yang benar-benar global? Dalam rangka mengatasi krisis ekonomi global diperlukan kerjasama secara meluas di tiap-tiap negara yang ada di dunia. Untuk itu, G20 melalui forum internasional bersama-sama mencoba untuk mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi tersebut (Watson-Lynn, n.d.).

Setelah penyebaran awal dari China, Eropa dengan cepat menjadi pusat pandemi global pada akhir Maret dan awal April 2020. Meskipun penyebaran virus sekarang sudah mulai dibatasi, negara-negara di dunia baru saja perlahan-lahan muncul dari berbagai tahapan lockdown. Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah menerapkan langkah-langkah dukungan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengurangi dampak kontraksi drastis ekonomi benua itu (Blackwell, 2020).

Sementara ekonomi global pulih dari kedalaman krisis awal tahun ini, momentum melambat di negara-negara dengan tingkat infeksi yang meningkat kembali, pemulihannya tidak merata dan pandemi kemungkinan akan meninggalkan bekas luka yang dalam. Terutama yang rentan adalah negara-negara miskin dan sangat berhutang budi di negara berkembang, yang “berada di jurang kehancuran finansial dan meningkatnya kemiskinan, kelaparan dan penderitaan yang tak terhitung.

Sadar bahwa roda perputaran ekonomi dunia terhambat, Uni Eropa diwakili oleh presiden Komisi Eropa (Charles Michel) dan Dewan Eropa (Ursula von der Leyen) melalui forum G20 mengusulkan bahwa “perjanjian internasional tentang pandemi” akan membantu mencegah dan mempercepat respons terhadap pandemi di masa depan. Michel menyarankan perjanjian semacam itu harus dinegosiasikan dengan semua negara anggota G20, PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Uni Eropa menyarankan insentif serta peluruhan atau penundaan pembayaran hutang masing-masing negara dalam rangka negara-negara untuk fokus dalam pemulihan ekonomi negaranya (Koumettou, 2020). Komisi Uni Eropa memperingatkan bahwa pandemi ini mungkin bukan yang terakhir, karena ia menyerukan “International Treaty on Pandemics” untuk membantu meningkatkan respons masyarakat global. (Armstrong et al., 2020). Selain itu menanggapi pandemi serta krisis lingkungan, Uni Eropa akan mendorong G20 untuk menyetujui standar global umum tentang apa yang merupakan investasi “hijau”. Hal ini akan membantu menarik investasi swasta besar-besaran yang dibutuhkan karena banyak dana investasi tertarik untuk berinvestasi dalam proyek-proyek ramah lingkungan, tetapi tidak ada cara yang disepakati untuk memilihnya. Uni Eropa sudah mengerjakan standar tersebut dan berencana untuk merampungkan nya pada tahun 2022. Melalui hal tersebut Uni Eropa berperan dalam perencanaan serta sebagai haluan dalam investasi “hijau” dan pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemberian bantuan insentif serta penundaan pembayaran hutang masing-masing negara yang terlibat di dalam G20 untuk membantu peningkatan ekonomi secara parsial baik dalam lingkup regional maupun internasional.

References

[1] Blackwell, S. (2020, July). Strategic Trends (2): The European Unions Role. TRENDS Research & Advisory Center. https://trendsresearch.org/wp-content/uploads/2020/07/Strategic-Trends-2-The-European-Unions-role.pdf

[2] Armstrong, M., Koutsokosta, E., & Dell’Anna, A. (2020, November 22). G20 leaders call for worldwide coordinated response to COVID-19 pandemic. Euro News. Retrieved November 25, 2021, from https://www.euronews.com/2020/11/22/g20-leaders-call-for-worldwide-coordinated-response-to-covid-19-pandemic

[3] Koumettou, J. (2020, November 21). G20 to discuss post-pandemic world, back debt relief. In-Cyprus. Retrieved November 25, 2021, from https://in-cyprus.philenews.com/g20-to-discuss-post-pandemic-world-back-debt-relief/

[4] Siddiqui, J. (2021, June 29). How G20 under Saudi Presidency equipped World Economies to efficiently face Pandemic. The Milli Chronicle. Retrieved November 25, 2021, from https://www.millichronicle.com/2021/06/how-g20-under-saudi-presidency-equipped-world-economies-to-efficiently-face-pandemic/

[5] Watson-Lynn, E. (n.d.). Prospects for a G20 “pandemic treaty.” The Interpreter. Retrieved 202`-11-25, from https://www.lowyinterpreter.org.au/the-interpreter/prospects-g20-pandemic-treaty

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *